Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mengimbau kepada para pembuka jalan agar berhati-hati saat mudik Lebaran 1443 Hijriah. BPBA telah memetakan sejumlah kawasan rawan bencana.
Para migran yang kembali diminta untuk terus memantau perkembangan cuaca dari BMKG di titik rawan bencana ini jika ingin melakukan perjalanan.
Ilyas, Kepala Badan Pelaksana BPBA, mengatakan pemudik yang menuju kawasan Aceh tengah perlu berhati-hati di kawasan tersebut, khususnya di Cot Panglima dan di kawasan Gayo Lues kawasan Ise-ise. Lagi-lagi terjadi longsor yang menumpuk di badan jalan.
Kemudian pemudik yang melewati kawasan Putri Beutong harus waspada di kawasan Pegunungan Leuser,” ujarnya, Jumat (29/4).
Ilyas melanjutkan, Wisatawan yang melintas di kawasan wisata Gunung Salak – Bener Meriah juga harus waspada karena kawasan tersebut rawan longsor dan permukaan jalan yang lapuk.
Wisatawan juga perlu berhati-hati di Persimpangan Pidie Meulaboh, tepat di Jalan Geumpang Tutut.
Pengungsi yang kembali ke barat – selatan Aceh – harus waspada di daerah rawan longsor, antara lain; Gunung Kulu – Lintasan Paro dan kawasan Geurute di Aceh Jaya yang sering terjadi longsor.
Di wilayah selatan Aceh dan Aceh Tamiang, longsor biasanya tidak terjadi di bendungan, tetapi kami berharap tetap waspada,” kata Ilyas.
Selain itu, kata Ilyas, berdasarkan Kajian Risiko Bencana Aceh 2021-2025, daftar rawan banjir di Aceh antara lain: Di Aceh Barat, terdapat 4 desa dengan risiko banjir tinggi, dan Tam Selatan (2), Aceh Tenggara (2 desa), Aceh Timur (13 desa).
Juga di Aceh Utara (6 desa), Bireuen (6 desa), Nagan Raya (1 desa), Pidie (1 desa), Langsa (8 desa), Lhokseumawe (9 desa) dan Subulussalam (2 desa).
Kemudian wilayah rawan longsor risiko tinggi dan sedang sebagian besar berada di Kabupaten Aceh Tengah (75 desa), Gayo Lues (35 desa), Aceh Tenggara (27 desa) dan Bener Meriah (16 desa), Aceh Besar (18 desa), Selatan -Aceh (14 desa), Aceh Tamiang (12 desa) dan Pidie (6 desa).