Pedagang Baju Bekas Impor: Orang yang Bermain, Kita yang Jadi Sasaran

Suasana Pasar Baru menjelang Ramadan tak terlihat ramai. Padahal biasanya, masyarakat sudah berburu baju Lebaran sejak jauh hari.

merdeka.com mendatangi salah satu pasar thrifting di Jakarta. Yakni di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (17/3).

Hari itu, sejumlah pembeli tampak begitu sabar dan teliti melihat satu per satu barang yang akan dibeli. Memang, sabar dan teliti penting dimiliki para pemburu barang thrifting agar barang yang dibeli tidak mengecewakan.

Bisnis thrifting atau jual beli baju bekas sebenarnya bukan fenomena baru di Tanah Air. Sudah turun temurun dilakukan. Jangan pikir barang bekas kemudian tak laku, karena pecintanya semua kalangan.

Baca Juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn

Namun, beberapa hari terakhir. Bisnis thrifting di Tanah Air tengah disorot pemerintah. Bahkan membuat Presiden Jokowi marah. Menurut Presiden, bisnis thrifting mengganggu industri tekstil dalam negeri. Jokowi bahkan meminta, dalam satu dua ini impor baju bekas dihentikan.

Sorotan pemerintah sudah didengar pedagang. Salah satu pedagang di Pasar Baru yang tak mau disebutkan namanya mengaku, sudah lelah mendengar hal semacam itu.

Baginya itu hanya permainan. Apalagi menyambut lebaran di mana orang banyak berburu barang menyambut hari raya.

Sudah 20 tahun berdagang, katanya, kenapa bisnis ini heboh dipermasalahkan terus. Dia sangat berharap bisnis jual beli baju bekas impor yang menjadi sorotan saat ini bukan karena menjadi sasaran pelampiasan dari kasus-kasus yang heboh sekarang.

Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya

“Kenapa baru sekarang heboh seken-seken, lagi pula terjangkau kalau barang ginian kan, masa diputus. Orang yang bermain, kita yang jadi sasaran,” kata dia.

Mengacu Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 Tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor, disebutkan bahwa pakaian bekas merupakan barang yang dilarang untuk diimpor.

Dia pribadi dan banyak pedagang lainnya sejak lama menggantung hidup dari jual beli baju bekas impor ini. Dan bukan hanya di Jakarta, tapi di banyak daerah.

“Ini kan bukan sedikit yang hidupnya dari sini, udah jutaan dan bukan cuma di Jakarta doang, di daerah juga banyak,” katanya.

Posted in Berita TerkiniPerekonomian