Kubu terdakwa Putri Candrawathi langsung membacakan nota pembelaan atau eksepsi dalam sidang perdana pembunuhan berencana Brigadir J, Senin (17/10). Dalam versi eksepsi, Brigadir J disebut sempat membanting Putri dan mengancam keluarganya.
Dalam eksepsi yang dibacakan pengacara, Putri tidur di kamar di lantai 2 rumah Magelang. Kemudian, dia mendengar pintu kaca kamar miliknya terbuka dan mendapati Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat telah berada di dalam kamar.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
Tanpa mengucapkan kata apapun, Brigadir J disebut membuka secara paksa pakaian yang dikenakan oleh Putri. Lalu melakukan kekerasan seksual terhadap saksi Putri Candrawathi.
Saat itu, Putri sedang sakit kepala dan tidak enak badan.
“Serta kedua tangannya dipegang oleh Nopriansyah Yosua Hutabarat, saksi Putri secara tidak berdaya hanya dapat menangis ketakutan dan dengan tenaga lemah berusaha memberontak,” kata pengacara Putri saat membacakan eksepsi di PN Jaksel, Senin (17/10).
Saat Putri dilecehkan, ada suara seseorang seakan-akan hendak naik ke lantai dua. Saat itu, tim pengacara mengklaim Brigadir J panik dan meminta tolong ke Putri agar diam.
“Bahwa tiba-tiba terdengar seseorang yang hendak naik ke lantai 2, Nopriansyah Yosua Hutabarat panik dan memakaikan pakaian saksi Putri Candrawathi yang sebelumnya dilepas secara paksa oleh Nopriansyah Yosua Hutabarat sambil berkata ‘tolong bu, tolong bu’,” katanya.
Lalu, Brigadir J menutup pintu kayu berwarna putih dan memaksa saksi Putri Candrawathi untuk berdiri agar dapat menghalangi orang yang akan naik ke lantai 2.
Saat itu, lanjut pengacara Sambo, Putri Candrawathi menolak permintaan Brigadir J dengan cara berusaha menahan badannya. Kemudian Brigadir J membanting Putri ke kasur.
Brigadir J disebut membanting Putri ke kasur dua kali. Setelah kejadian itu, Putri menyenggol keranjang tumpukan pakaian yang terbuat dari plastik dan menendang-nendangkan kakinya ke pintu kaca dengan harapan ada seseorang yang dapat mendengarnya.
Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Namun, tidak ada orang yang dapat menghampiri Putri di kamar.
Dalam eksepsinya, kubu Putri mengatakan, momen Brigadir J keluar dari kamar itu dilihat oleh Kuat Ma’ruf. Saat itu, Kuat sedang merokok di teras depan jendela rumah Magelang.
Kemudian, Kuat hendak menghampiri Brigadir J. Namun, Brigadir J malah lari seolah-olah menghindar.
Setelah itu, Kuat Ma’ruf berjaga-jaga di depan tangga lantai 1 untuk mencegah Brigadir J kembali naik secara tiba-tiba ke kamar Putri Candrawathi yang berada di lantai 2.