Gilang Widya Pramana atau Juragan 99, bos Arema FC terpukul dengan jatuhnya korban jiwa puluhan orang, ada yang menyebut sudah lebih dari 100 orang dalam tragedi Kanjuruhan. Korban tewas merupakan suporter, polisi, dan balita yang terlibat kerusuhan pasca-kekalahan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022, yang berakhir dengan skor 2-3.
Suami Shandy Purnamasari ini tak berkomentar apapun di media sosialnya. Tapi ia mengubah foto profil akun Instagramnya dari semula foto dirinya menjadi simbol antikekerasan berupa pita putih menyala di atas latar hitam. Satu jam lalu, ia mengunggah foto itu di halaman Instagramnya tanpa keterangan apapun untuk menyatakan perasaan duka citanya.
Dalam video yang banyak beredar di Twitter, terlihat Aremania, fans Arema FC tak terima dengan kekalahan tim kesayangan mereka. Massa marah dan merangsek ke dalam lapangan. Situasi makin kacau ketika polisi mengejar dan memukuli suporter yang masuk di lapangan dengan pentungan dan bertameng. Tindakan itu diperparah dengan polisi melepaskan tembakan gas air mata ke arah tribun, sesuatu yang sebenarnya melanggar aturan FIFA.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
Penonton yang berada di tribun pun mengalami sesak napas, mata tak bisa melihat, kepanikan, hingga saling bertabrakan. Tak ayal, kondisi makin kacau dan rusuh. Polisi pun menjadi korban sasaran amukan massa. Korban berjatuhan dari penonton bola, polisi, dan balita yang diajak menonton pertandingan bertensi tinggi itu.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan kompetisi Liga 1 2022/2023 dihentikan sepekan. “Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini,” kata dia, dikutip dari laman PSSI pada Ahad dinihari, 2 Oktober 2022.
Ia mengatakan, PSSI akan membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang. Iriawan juga mengatakan PSSI mendukung kepolisian untuk menyelidiki kejadian yang paling mencoreng wajah sepak bola Indonesia sepanjang sejarah ini.
Sebelumnya, sejumlah selebritas mengungkapkan duka citanya atas tragedi Kanjuruhan ini. “Berduka untuk insiden di Kanjuruhan Malang. Mohon penyelidikan menyeluruh dan evaluasi atas tragedi ini. Korban puluhan, anak kecil, suporter, dan aparat semua menjadi korban meninggal. Sedih betul, kok jadi begini. Sematkan doa untuk semua koran dan yang meninggal dunia di Malang. Peduli amat dengan rivalitas, kecewa karean kalah tidak harus memicu tragedi semacam ini. Itu semua nyawa manusia. Tidak seharusnya begini,” tulis komika, Arie Kriting di halaman Instagramnya dengan menggunakan huruf kapital.
Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Komika, Pandji Pragiwaksono yang kini menetap di New York City, Amerika Serikat mengungkapkan duka cita atas kejadian dengan korban terus bertambah itu. “Turut berduka atas meninggalnya korban di Stadion Kanjuruhan,” tulisnya di akun Instagram dan Twitternya.
Aktor, Ibnu Jamil mengunggah video kerusuhan itu di akun Instagramnya. “Kerusuhan setelah Arema kalah dari Persebaya. Sepak bola Indonesia mau ke mana? Menunggu kata-kata bijak pecinta sepak bola Indonesia,” tulisnya.
Jumlah korban jiwa terus bertambah. Hingga sekarang, belum ada penjelasan resmi berapa jumlah tewas atas kejadian paling kelam dalam sejarah sepak bola Indonesia ini.