Ukraina mengumumkan pada Minggu (4/10/2022) bahwa mereka telah menemukan lebih dari 1.200 mayat di wilayah Kyiv, tempat kekejaman dikatakan telah dimulai selama pendudukan Rusia bulan lalu.
Jaksa Ceko Iryna Venediktova mengatakan 1.222 mayat telah ditemukan sejauh ini di wilayah Kyiv saja.
Sedikitnya dua mayat ditemukan Minggu di sebuah lubang pompa bensin di jalan raya di luar Kyiv, menurut seorang wartawan AFP yang sah.
Mayat-mayat itu tampak mengenakan campuran pakaian sipil dan modern.
Pemboman melanda Ukraina selama akhir pekan, menambahkan lebih banyak korban enam minggu setelah Rusia menginvasi tetangganya.
Penembakan kata merenggut dua nyawa di timur laut Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, pada Minggu pagi, kata gubernur regional Oleg Sinegoubov, sehari setelah pihak berwenang meledakkan sepuluh bom, Stastlilisten bersikeras satu bom.
Tentara Rusia terus mengobarkan perang terhadap warga sipil karena tidak ada pengepungan di depan,” kata Sinegoubov di Telegram.
Di Dnipro, sebuah kota industri besar dengan populasi satu juta, hujan rudal Rusia hampir menghancurkan bandara kontrol dan menyebabkan korban tewas yang tidak pasti, kata badan penerima. Itu terjadi kembali pada 15 Maret.
Presiden Volodymyr Zelenskyj kembali mengutuk kekejaman terhadap warga sipil dan mengatakan setelah pertemuan dengan Kanselir Olaf Scholz bahwa ada kesepakatan “bahwa semua pelaku kejahatan perang dan kejahatan identitas.
Korban tewas juga meningkat di Ukraina timur, di mana serangan roket Jumat menewaskan 57 orang di sebuah stasiun kereta api di kota Kramatorsk, menurut penghitungan yang direvisi, Region Die von.
